UCUP


SEBUAH CERITA

Ucup namanya.Dengan rambut merah menyala,kaos kuning dan celana ketat hijau,ia lebih mirip lampu lalu lintas dibandingkan manusia pada umumnya.Dengan gayanya yang melambai seperti banci, ia berjalan dengan anggun dan penuh perasaan. Dengan rambut merahnya ditiup oleh angin sepoi-sepoi yang membuat dahinya terlihat lebar dan menyilaukan. Ia merasa dirinya adalah wanita namun sayangnya ia tidak menyadari bahwa ia memiliki bulu kaki sepanjang 10 inchi yang notabene-nya tidak dimiliki oleh wanita pada umumnya.

Ucup pun duduk disebuah taman ia tiba-tiba menangis histeris yang menyebabkan Tukang es cendol dan Tukang bakso yang kebetulan lewat serempak melakukan pingsan berjama'ah. “Huhuhu, hidup ini tidak adil cin ,eman eke semuanya pada lulus Ujian Nasional, kok eke tidak? Eke malu cin. Padahal eke kan pintar, otak eke masih lebih encer dibandingkan kodok cin” ucup bermonolog ria.ia tak sadar bahwa dibawah kakinya ada seekor kodok yang kebetulan lewat.“Sompret lo” omel kodok yang tidak rela otaknya diremehkan ucup.

·“Mending eke bunuh diri pake jarum pentul aja” kata ucup dan bless,,, darah keluar dari kulitnya,setelah ia menusukkan jarum pentul kearah urat nadinya. Dengan heboh layaknya Pak Hendra di Sitkom OB yang bertemu artis idolanya, ucup pun berteriak“Ya ampun tangan eke berdarah. Eke takut darah cin tolong tolong” ucup keselek lalat dan pingsan. Si lalat tentu saja tewas karena si lalat terjebak dalam tenggorokan ucup yang lebih mengerikan dari pada terowongan Casablanca.

Saat Ucup siuman,Ucup terkejut kerena melihat sesosok Kakek-Kakek memakai jubah putih. Ucup mengira bahwa ia sudah meninggal dan Kakek-Kakek itu adalah malaikat dari Surga tapi Ucup berpikir mana ada malaikat mukanya keriput dan rambutnya putih semua “Nak,diminum dulu airnya!”kata Kakek.Ucup mencoba berpikir lagi,mana ada malaikat nyruh minum air putih. “eke di mana cin ?”tanya Ucup.              Kakek tersenyum dan menjawab “kamu ada di rumah Kakek,tadi ada warga menemukan kamu pingsan di taman ,dan mengantar kamu kesini”.Ucup terkejut,kerena ia ternyata tidak di Surga tetapi hanya di rumah Kakek-Kakek yang dikiranya adalah seorang malaikat. “makasih yah Kek sudah membantu saya !”kata Ucup dengan nada lembut.

Pembicaraan Ucup dengan Kakek pun semakin akrab,sehingga membuat hubungan mereka semakin dekat.Ucup menceritakan kisah hidupnya yang sangat rumit.Dari Ibunya yang meninggal waktu melahirkanya,ayahnya yang masuk penjara disaat umurnya 11 tahun kerena narkoba,sampai Ia menjadi banci kerena kekurangan kasih sayang dari orang tua.Dan tentang Ucup yang tidak lulus Ujian Nasional

Kakek pun mencoba menasehati Ucup supaya sabar menjalani hidup yang seperti fatamorgana ini,Kakek juga menyuruh Ucup untuk merubah gaya pakaiannya dan prilakunya sebagai laki-laki tulen. Kakek juga mengajari Ucup tentang ilmu agama,yang selama ini tidak pernah  Ia pelajari.
Ucup merasa bahwa hubunganya dengan Kakek yang seorang Marbot mushola membuatnya nyaman,
Akhirnya,Ucup memutuskan untuk tinggal bersama Kakek.Ucup merasa kasian kepada Kakek,kerena di umur Kakek yang sudah tua dan kondisi Kakek yang tidak memumgkinkan lagi untuk bekerja sebagai marbot,dan lagi Kakek yang hidup sendiri kerena tidak mempunyai istri dan anak.Berkat hubunganya dengan Kakek pula kini prilaku,penampilan,dan perkataan Ucup berubah 180 derajat,Ucup sudah menyadari kodratnya sebagai laki-laki.


                                                                                     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar